Kita pernah berpimpin tangan
Bersama mengejar langit senja
Menatap wajahmu dibias mega
Bersama seulas senyum
Yang tak pernah lekang
Dari tempatnya
Kita selalu bercanda gurau
Tentang sesuatu dan tentang apa saja
Ku impikan saat itu terbeku
Biar di sana selamanya
Kita selalu bergaduh
Bermasam muka dan bertekak
Kadang untuk sesuatu yang bukan apa-apa
Namun kita tetap bertaut
Kerna itulah rencah permainan ini.
Kita mencipta pelbagai saat
Yang kekal disitu
Bersama pelbagai emosi
Mencipta kenangan yang tak mampu
Lagi untuk dibilang satu persatu.
Namun hidup tetap hidup
Sampai masanya ia pasti mencair
Walau apa pun kata & janji
Mana mungkin mampu kita tepati
Kerna kita cuma manusia
Yang sering alpa pada diri.
DaerahTembakau
::DiDaerahIniJiwaKuBerlagu::
Tuesday, April 9, 2013
Sunday, August 26, 2012
Langkah Kembara
Engkau merentas dunia
Mencari makna sebuah kehidupan
Temukah kau akan ertinya
Moga tak tersesat di jalanan
Dimana pengujungnya
Kembaramu
Terbanglah ke awan
Rentaslah hamparan
Temukan erti
Kehidupan
Biarkan berlalu
Mendung yang kelabu
Tabahkanlah hati
Dan langkahmu
Mencari makna sebuah kehidupan
Temukah kau akan ertinya
Moga tak tersesat di jalanan
Dimana pengujungnya
Kembaramu
Terbanglah ke awan
Rentaslah hamparan
Temukan erti
Kehidupan
Biarkan berlalu
Mendung yang kelabu
Tabahkanlah hati
Dan langkahmu
Thursday, July 5, 2012
Ku Lepaskan
Di titian ini
Dahulu bertapak impian
Namun ternyata jejak ini rapuh
Terduduk di permulaan
Sakit yang terasa
Bersama luka yang berdarah
Kini tinggal hanya parutnya
Biarlah
Biar saja parut ini kekal
Kerna dengannya aku mengerti
Manisnya saat itu
Pahitnya kenangan ini
Segarit senyuman
Tiada lagi erti untukku
Ia telah pergi
Ku lepaskan ia pergi
Terima Kasih
Kerna pernah singgah di bibirku
Biar untuk seketika cuma.
***Sebuah sajak lama. Lupa dan hilang ingatan***
Dahulu bertapak impian
Namun ternyata jejak ini rapuh
Terduduk di permulaan
Sakit yang terasa
Bersama luka yang berdarah
Kini tinggal hanya parutnya
Biarlah
Biar saja parut ini kekal
Kerna dengannya aku mengerti
Manisnya saat itu
Pahitnya kenangan ini
Segarit senyuman
Tiada lagi erti untukku
Ia telah pergi
Ku lepaskan ia pergi
Terima Kasih
Kerna pernah singgah di bibirku
Biar untuk seketika cuma.
***Sebuah sajak lama. Lupa dan hilang ingatan***
Tuesday, February 21, 2012
Ya Allah
Ya Allah
Sungguh aku hambaMu
Yang seringkali lalai
Yang seringkali derhaka
Ampunkanlah segala dosa-dosaku
Janganlah Kau hukumku dengan hukumanMu yang berat
Kerna aku tak mampu menanggung
Benar
Aku makin lelah
Menanggung dosa.
Ya Allah
Engkaulah Yang Maha Pengasih
Engkaulah Yang Maha Penyayang
Ku kalamkan seruku padaMU
Sembuhkanlah jiwaku dengan redhaMU
Balutlah lukaku dengan kasihMU
Biar tenang segala.
Ya Rahman Ya Rahim
Rahmatilah mereka
Berkatilah mereka
Permudahkanlah urusan mereka
Ya Allah
Engkaulah Yang Maha Agung
Kembalikanlah aku padaMU
Dalam redhaMU.
Wednesday, February 8, 2012
Mushaf Untuk Dia Yang Kugelar Ratna
Bismillahirahmanirahim
Dia yang kugelar Ratna
Hadirnya kerana rahmatNYA
Sungguh, dia cukup istimewa
Tiada terganti walau bersilih nyawa
Hatinya selalu berdetak namaMU
Bibirnya basah dengan sifatMU
Akhlaknya terpuji selayak kekasihMU
Sampai masa cinta jadi taruhan
Sang Ratu jadi impian.
Sunday, January 29, 2012
KernaNya
Mengapa titis tangis
Tika bibir menguntum senyum
Mengapa pedih jiwa
Tika tawa bercanda
Kurawat duka ini
Dengan kalimah terpahat
Kujahit luka ini
Dengan kasih sayangNya
Duka, tangis dan tawa
Itulah tanda kasihNya padaku
Biar saja
Kerana aku adalah hambaNya
Kerna cintaNya aku hidup
Kerna kasihNya aku bernafas!!
Friday, December 23, 2011
Buat Teman
Ku akui penat sering bertamu
Namun aku tetap disini
Biar saja begini
Mungkin takdir ia begini
Mungkin latar berbeza
Jadi sebab langkah tak sekata
Bagitu jua jejak khulafa yg lima
Tidak sekata namun berpayung Allah Yang Esa
Pohonlah padaNya Yang Maha Hidup
Yang Pengasih Lagi Maha Penyayang
Moga hatimu lembut pada tempatnya
Keras pada sebabnya
Terima kasih hanya ucap pada yang asing
Sedang aku hanya hambaNya
Selayaknya aku
Moga dikau diselimut rahmatNya
Sampai masa dijemput pulang.
*Untuk Balasan sebuah sajak yang diterima
Subscribe to:
Posts (Atom)