Monday, September 6, 2010

Salji Putih

Bermusim masa yang terbuang
Tercicir di simpang jalan
Diajak damai jalan seiring
Biar selamanya

Biar dalam lautan kasih
Ku selam kedasar ini
Banyak lagi perlu dilihat
Dimanakah kita

Salji putih
Yang menyelubung
Dingin kurasakan
sepertimana malam
Dan ada sinar
Bulan terang

Api yang membakar
Disirami peluh percintaan
Dan bara yang tertinggal itu
Sudah biasa

Pada keratan malam
Ingin kuceritakan
Kedamaian dunia yang
Amat tenang

Pada ringkasan malam
Kita terjatuh dilubuk
Yang penuh dengan lumpur
Kejahilan

Pada setiap malam
Ku rindu untuk bersama
Menikmati kenanganmu

Seorang Aku

Aku bersyukur
Apa adanya aku
Syukurku hanya untukMU
Yang Maha Satu

Yang kelam itu jiwaku
Disirami salju kasehMU
Aku tunduk membisu
Membatu
Ampuni segala dosa-dosaku

Jiwa yang kontang itu
Milik seorang aku
Jauh dari chentaMU
Pohon disuburkan pintaku
Dengan Chenta dan KasehMU
Yang tiada sempadan waktu

Seorang itu aku
Sujud itu tetap milikMU