Detak-detak nadi
Bersama getar dengus
Semilir nafas
Mengiringi seketul hati
Yang kian lelah sinarnya
Hati yang makin tiada berjiwa
Seolah jasad tanpa roh
Seperti dunia tanpa birunya langit
Seperti Adam tanpa si Hawa
Galau kacau pedih perit
Menjadi santapan dan manisan
Menjerit tanpa suara
Meluah tanpa kata
Berbicara tanpa bahasa
Apabila sudah biasa
Bersimpang kata
Yang batil hakikatnya
Menjadi haq noktahnya.
No comments:
Post a Comment